BAB
14 : LINTAS BUDAYA
a)
Dengan banyaknya masalah yang
dihadapi perusahaan yang menjadi global, mengapa demikian banyak perusahaan
yang memilih perluasan secara internasional? Apakah keuntungan memperluas
pemasaran melampaui pasar domestik/dalam negeri?
JAWAB
:
Alasan mengapa banyak
perusahaan yang memilih perluasan secara internasional :
- Untuk memasuki akses terhadap
pelanggang-pelanggang baru, dengan alasan bahwa ekspansi ke dalam pasar
dunia akan memberi potensi untuk meningkatkan pendapatan, laba dan
pertumbuhan jangka panjang, dan dapat menjadi perusahaan
domestik yang mapan.
- Untuk mencapai biaya rendah dan dan meningkatkan
daya saing perusahaan. Banyak perusahaan melakukan perluasan usaha
karena pasar domestik dan industri mereka sudah terbatas, sehingga dengan
demikian pada hakekatnya meningkatkan daya saing- perusahaan.
- Untuk mengkapitalisasi kompetensi utamanya.
Sebuah perusahaan dapat memperluas kompetensi dan kapabilitasnya untuk
posisi memperoleh keuntungan kompetetif dalam pasar luar negeri seperti
pada pasar domestik.
- Untuk menyebar atau membagi risiko bisnisnya
melalui perluasan pasar yang telah ada.
Keuntungan
memperluas pemasaran melampaui pasar domestik/dalam negeri,
Menurut Sadono Sukirno
· Memperoleh
barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
· Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi
· Memperluas
pasar dan menambah keuntungan
· Transfer
teknologi modern
Sumber : bisnis-internasional.html
b)
Apakah budaya-budaya di dunia
menjadi semakin sama ataukah semakin berbeda? Uraikanlah.
JAWAB
:
Setiap negara mempunyai
budaya – budaya yang saling berbeda satu sama lainnya. Perbedaan apapun dalam
sikap dan perilaku dapat merupakan hal yang penting sekali dalam menentukan kepuasan dan mungkin memberikan peluang untuk
membagi konsumen dari sudut perbedaan budaya. Penelitian psikografis global
sering mengungkapkan perbedaan budaya sangat penting bagi pemasar. Analisis tersebut akan mengenali berbagai peluang pasar yang
meningkatkan dan akan menguntungkan para pemasar internasional maupun para
konsumen yang menjadi sasaran mereka.
c)
Haruskah makanan Kentucky Fried
Chicken (=KFC) dijual di seluruh dunia dengan formulasi yang sama? Dalam
kemasan yang sama? Dengan tema iklan yang sama? Jelaskan jawaban Anda.
JAWAB
:
Setiap belahan dunia, orang - orang memiliki berbagai macam
budaya, kebiasaan, dan keinginan yang berbeda-beda. Sehingga Kentucky Fried Chiken (KFC) tidak
boleh menjual produk mereka dengan formulasi, kemasan, tema iklan yang sama
diseluruh dunia. Contoh orang eropa dengan orang asia terutama orang Indonesia,
orang eropa tidak mengkonsumsi nasi, sebagian besar makanan pokok mereka roti.
Jadi Kentucky fried chicken tidak menjual nasi. Sedangkan jika KFC memasarkan
produk Kentucky fried chicken diIndonesia pihak KFC harus menjual nasi. Karena masyarakat asia terutama Indonesia makanan
pokonya adalah nasi. Jadi kesimpulannya pihak KFC harus melihat perbedaan
lintas budaya dalam sebuah negara agar dapat menyesuaikan produknya.
d)
Jika Anda ingin memberikan nama
suatu produk baru yang diharapkan dapat diterima para konsumen di seluruh
dunia, fakktor-faktor budaya apa saja yang akan Anda pertimbangkan?
JAWAB
:
Faktor-faktor
budaya yang akan saya pertimbangkan yaitu : Subbudaya geografis dan regional,
karena berbagai studi penelitian mencatat adanya perbedaan regional dalam pola
konsumsi. Disamping itu pemilihan nama suatu produk harus disesuaikan dengan
tempat dan kondisinya. Supaya makna nama suatu produk tersebut dapat dimengerti
oleh setiap orang. Bagi
pemasar internasional, akulturasi merupakan proses rangkap dua, pertama : para
pemasar harus mempelajari segala sesuatunya yang berkaitan dengan produk dan
kategori produk di dalam masyarakat yang mereka rencanakan untuk memasarkan
produknya, kemudian mereka harua membujuk para anggota masyarakat tersebut
untuk menghentikan cara – cara tradisional mereka dalam melakukan berbagai hal
agar dapat menggunakan produk baru
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar