Rabu, 30 Mei 2012

TUGAS 3 : KEPRIBADIAN


a.      Bagaimana Anda dapat menjelaskan kenyataan bahwa, walaupun tidak ada dua orang yang memiliki kepribadian yang sama, tetapi kepribadian kadang digunakan dalam riset konsumen untuk mengenali berbagai segmentasi pasar yang berbeda dan cukup besar? [1]
Jawab :
Kepribadian mencerminkan perbedaan individu, karena karakeristik dalam diri yang membentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unik berbagai factor, tidak ada dua individu yang betul – betul sama. Walaupun demikian, banyak individu yang mungkin mirip dari sudut karakteristik pribadi, tetapi tidak dari sudut karakteristik pribadi lain. Kepribadian  merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita menggolongkan konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa sifat. Jika setiap orang berbeda dari sudut semua sifat kepribadian, maka tidaklah mungkin mengelompokkan konsumen dalam segmen – segmen, dan sedikit alas an bagi para pemasar untuk mengembangkan produk dam kampanye promosi yang membidik segmen – segmen tertentu.
Walaupun para  pemasar tidak dapat mengubah kepribadian konsumen supaya sesuai dengan produk mereka, jika mereka mengetahui karakteristik kepribadian mana yang mempengaruhi respon khusus konsumen, mereka dapat berusaha menarik perhatian melalui sifat – sifat relevan yang melekat pada kelompok konsumen yang menjadi target mereka.
b.      Bedakanlah sifat-sifat khas yang utama dari berbagai teori kepribadian berikut ini: (1) teori Freud, (2) teori neo-Freud, (3) teori sifat. Dalam jawaban Anda gambarkanlah bagaimana setiap teori digunakan untuk memahami perilaku konsumen. [2]
Jawab :
(1)      Teori Freud : Teori Psikoanalitis mengenai kepribadian dari Sigmund Freud merupakan dasar dari psikologi modern. Teori ini dibangun atas dasar pemikiran bahwa kebutuhan atau dorongan yang tidak disadari, terutama dorongan seksual dan dorongan biologis lainnya, merupakan inti dari motivasi dan kepribadian manusia. Didasarkan kepada nalisisnya, Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga system yang saling mempengaruhi : id, superego, dan ego.
(2)      Teori neo-Freud : Penganut neo – Freud percaya bahwa hubungan social menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian.
Contoh : Alfred Adler memandang manusia berusaha supaya dapat mencapai berbagai sasaran yang rasional yang disebut gaya hidup. Dia juga banyak menekankan pada usaha individu untuk mengatasi perasaaan rendah diri (misalnya, dengan memperjuangkan superioritas).
(3)      Teori sifat : merupakan awal penting berpisahnya dari pengukuran kualitatif yang
menjadi cirri khas gerakan pengikut Freud dan neo – Freud (misalnya, pengamatan    pribadi, pengalaman melaporkan diri sendiri, analisis mimpi, teknik proyektif). Tes kepribadian yang sangat sesuai dengan kebutuhan tertentu ini mengukur berbagai sifat seperti keinovatifan konsumen (seberapa besar kemauan seseorang untuk menerima berbagai pengalaman baru), materialism konsumen (tingkat kecendrungan konsumen pada “kepemilikan duniawi”), etnosentrisme konsumen (kemungkinan konsumen untuk menerima ataun menolak berbagai produk buatan luar negeri).
Contoh : lebih besar kemungkinan adanya hubungan antara sifat pribadi kepemilikan mobil yang dapat diubah menjadi sport oleh individu tertentu, daripada antara sifat kepribadian merk mobil yang dapat diubah menjadi sport yang dibeli.  

c.       Uraikanlah teori sifat kepribadian. Berikanlah lima contoh bagaimana sifat kepribadian dapat digunakan dalam riset. [3]
Jawab :
Teori sifat : merupakan awal penting berpisahnya dari pengukuran kualitatif yang
menjadi ciri khas gerakan pengikut Freud dan neo – Freud (misalnya, pengamatan    pribadi, pengalaman melaporkan diri sendiri, analisis mimpi, teknik proyektif). Tes kepribadian yang sangat sesuai dengan kebutuhan tertentu ini mengukur berbagai sifat seperti keinovatifan konsumen (seberapa besar kemauan seseorang untuk menerima berbagai pengalaman baru), materialism konsumen (tingkat kecendrungan konsumen pada “kepemilikan duniawi”), etnosentrisme konsumen (kemungkinan konsumen untuk menerima ataun menolak berbagai produk buatan luar negeri).
Lima contoh bagaimana sifat kepribadian dapat digunakan dalam riset :
·         Keinovatifan konsumen : pengukuran untuk menaksir tingkat keinovatifan konsumen, karena ukuran sifat kepribadian tersebut memberikan wawasan yang penting mengenai sifat dan batas- batas kesediaan konsumen untuk berinovasi.
·         Dogmatisme : sebuah sifat kepribadian yang mengukur tingkat kekakuan  (versus ketebukaan) yang ditunjukkan individu terhadap hal yang belum dikenal dengan baik dan terhadap informasi yang berlawanan dengan kepercayaan mereka yang sudah mendalam.
·         Karakter social : Sifat kepribadian yang berkisar dari pengarahan diri sendiri ke pengarahan oleh orang lain.
·         Tingkat stimulasi optimum : riset ini menemukan bahwa tingkat stimulasi optimum (TSO) berkaitan dengan kesediaan yang lebih besar untuk mengambil resiko, mencoba berbagai produk baru, menjadi inovatif, mencari informasi yang berhubungan dengan pembeliaan, dan menerima fasilitas eceran yang baru daripada TSO yang rendah.
·         Sifat mencari variasi-kesenangan baru : sifat yang digerakkan oleh kepribadian yang persis sama dan berhubungan dengan TSO, pencari variasi atau kesenangan baru.

d.      Seorang pemasar makanan kesehatan (suplemen) berusaha membagi segmen pasarnya atas dasar citra-diri konsumen. Uraikanlah keempat tipe citra-diri konsumen dan diskusikanlah tipe manakah yang akan paling efektif untuk tujuan yang dinyatakan ini. [7]
Jawab :
Konsep citra-diri mempunyai implikasi strategi bagi para pemasar. Seorang pemasar makanan kesehatan (suplemen) berusaha membagi segmen pasarnya atas dasar citra-diri konsumen dan kemudian mengatur posisi produk menurut symbol citra-diri tersebut. Strategi seperti itu sangat konsisten dengan konsep pemasaran bahwa pemasar harus lebih dahulu menilai kebutuhan segmen konsumen tertentu (menurut golongan produk maupun symbol citra-diri yang tepat) dan kemudian berlanjut ke mengembangkan dan memasarkan produk.
Tipe citra-diri konsumen :
·      Citra-diri aktual : bagaimana konsumen memandang diri mereka dalam kenyataanya.
·      Citra-diri ideal : bagaimana konsumen ingin memandang diri mereka.
·      Citra-diri social : bagaimana konsumen merasa orang lain memandang mereka.
·      Citra-diri social ideal : bagaimana konsumen ingin dipandang oleh orang lain.
·      Citra-diri yang diharapkan : bagaimana konsumen diharapkan memandang diri mereka di waktu tertentu di masa yang akan datang.
Tipe yang paling efektif untuk tujuan yang dinyatakan diatas adalah Citra-diri yang diharapkan : bagaimana konsumen diharapkan memandang diri mereka di waktu tertentu di masa yang akan datang. Manfaat dari mengkonsumsi makanan kesehatan (suplemen) tentu akan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari – hari dalam beraktivitas, selalu bertenaga dan berstamina. Citra-diri yang diharapkan terletak diantara citra-diri actual dan citra-diri ideal, yang merupakan kombinasi yang berorientasi ke masa depan antara “apa adanya” (citra diri actual) dan “menjadi “ apa yang diingini konsumen (citra-diri ideal). Selain itu, karena citra-diri yang diharapkan memberikan “kesempatan” yang realistis  kepada konsumen untuk mengubah diri, maka citra diri tersebut mungkin lebih berharga bagi pemasar daripada citra-diri actual atau ideal sebagai pedoman untuk merancang dan mempromosikan makanan kesehatan (suplemen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar