a. Bagaimana
penyesuaian alat pancaindera dapat mempengaruhi keefektifan periklanan?
Bagaimana para pemasar dapat mengatasi penyesuaian alat pancaindera itu? [1]
Jawab
:
Penyesuaian
pancaindera merupakan masalah yang menjadi perhatian berbagai pemasang iklan
nasional, karenanya mereka berusaha mengubah kampanye iklan mereka secara
teratur. Mereka khawatir para konsumen akan demikian terbiasa dengan iklan
cetak dan iklan TV mereka sekarang ini sehingga mereka tidak lagi “melihat”-nya
: jadi, iklan – iklan tersebut tidak lagi memberikan masukan pancaindera yang
harus diperhatikan. Oleh karena itu penyesuaian alat pancaindera dapat
mempengaruhi keefektifan periklanan, sehingga para konsumen mengerti apa
pesan/informasi yang disampaikan melalui media tersebut. Beberapa pemasar
mencari media yang tidak lazim untuk menempatkan iklan – iklan mereka dalam usaha
memperoleh perhatian. Ada yang mengiklankan produk mereka di halte bis ; yang
lain dimeteran parkir dan kereta belanja ; yang lain lagi membayar agar produk mereka
muncul dalam pertunjukan TV dan film.
b. Apakah
iklan subliminal berpengaruh? Jelaskan jawaban anda [2]
Jawab :
Tinjauan terhadap bukti
bujukan subliminal baru – baru ini menunjukkan bahwa satu – satunya jalan agar
teknik subliminal mempunyai pengaruh persuasive yang berarti adalah melalui
penampilan yang berulang – ulang dalam jangka panjang dalam keadaan terbatas
yang secara ekonomis tidak akan layak atau berguna dalam konteks periklanan.
c. Bagaimana
para pemasang iklan menggunakan kontras untuk memastikan bahwa iklan-iklan
mereka diperhatikan? Apakah yang kurang kontras antara iklan dan media yang
memasangnya membantu atau menghalangi keefektifan iklan? Etika apa yang menjadi
pertimbangan dalam menggunakan strategi tersebut? [4]
Jawab :
Kontras
merupakan salah satu sifat stimulus yang paling dapat menarik perhatian. Para
pemasang iklan seringkali menggunakan alat – alat yang paling dapat menarik
perhatian untuk mencapai kontras maksimum dan dengan demikian akan menembus “sekat”
persepsi konsumen. Sebagai contoh, sejumlah majalah dan surat kabar memuat
berbagai iklan yang dapat dibentangkan oleh pembaca untuk menyajikan iklan yang
berukuran sangat besar seperti poster bagi berbagai produk yang berkisar dari kosmetik
sampai ke mobil, karena adanya “daya menghentikan” pada iklan – iklan raksasa
diantara berbagai ukuran yang lebih tradisional. Tetapi iklan tidak harus unik
untuk mencapai tingkat perbedaan yang tinggi ; iklan tersebut hanya harus
kontraks dengan lingkungan tempatnya dipasang, penggunaan banyak ruang putih
dalam iklan cetak, keheningan pada adegan pembukaan iklan TV, iklan TV 60 detik
dalam serangkaian spot masing – masing berdurasi 20 detik-semuanya memberikan
kontras yang cukup dari lingkungannya untuk mencapai perbedaan dan mendapatkan
perhatian konsumen. Kurangnya kontras dapat menghalangi keefektifan iklan.
Etika yang
menjadi pertimbangan dalam menggunakan strategi tersebut adalah para pemasang
iklan juga menggunakan percikan warna dalam iklan cetak hitam dan putih untuk
menonjolkan produk yang diiklankan. Iklan yang mencolok, beberapa di antaranya
menggunakan citra surealistis untuk menimbulkan efek humoris, menarik perhatian
karena kontras dengan harapan konsumen.
d. Mengapa
lebih sulit bagi konsumen menilai kualitas jasa daripada kualitas produk?
Jelaskan ? [8]
Jawab :
Bagi konsumen lebih sulit menilai
kualitas jasa daripada kualitas produk. Hal ini terjadi karena adanya beberapa
karakteristik jasa yang berbeda: jasa tidak
dapat dirasakan, bervariasi, tidak tahan lama, dan dihasilkan serta dipakai
secara serentak. Untuk mengatasi fakta bahwa para konsumen tidak dapat
membandingkan jasa secara langsung seperti yang dapat mereka lakukan dengan
berbagai produk yang bersaing, para konsumen mengandalkan berbagai isyarat
pengganti (misalnya, berbagai isyarat ekstrinsik) untuk menilai kualitas
jasa.
Contoh : Dalam menilai jasa seorang
dokter, mereka memperhatikan kualitas kantor dan memeriksa perlengkapan
ruangan, sifat professional perawat, jumlah (dan sumber) gelar yang dibingkai di
dinding, keramahan recepsionist, dan sifat professional perawat ; semuanya menyumbangkan
pada keseluruhan penilaian konsumen terhadap kualitas jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar